Kerumitan Keluarga Adelard

Flashback

Tahun ini adalah tahun kelabu yang menjadi pilu bagi keluarga besar Adelard. Bagaimana tidak? Jika mereka semua harus merasakan pahitnya kehilangan dari seseorang yang amat mereka sayangi dan cintai dengan sepenuh hati. Kepulangan dari sosok seorang Desetya Adelard, pendiri perusahaan keluarga Adelard sangatlah memberikan pukulan besar bagi para keluarga dan kerabat.

Keluarga besar Adelard dikenal oleh masyrakat luas dan di kalangan keluarga elit lainnya karena mereka selalu tentram tanpa ada memiliki konflik internal yang berpotensi untuk memecah belah hubungan antar anggota keluarga. Namun, siapa sangka sematan itu juga ikut sirna setelah kepada dari keluarga besar Adelard juga pergi untuk selamanya?

Hal itu terbukti pada apa yang terjadi di rumah utama pada hari ini. Pengacara keluarga yang juga merupakan seorang sahabat dari Desetya datang untuk melaksanakan tugasnya. Yuan namanya. Yuan datang pada waktu pagi menjelang siang hari dengan satu hari sebelumnya telah mengabari agar semua anggota keluarga besar Adelard berkumpul di sini.

Di sinilah mereka semua berada, mulai dari istri dari Desetya, anak-anaknya, serta cucu-cucunya duduk pada ruang keluarga yang mampu menampung kehadiran mereka semua. Setelah membenarkan posisi duduknya dan menaikkan kacamatanya yang sempat turun hingga ke ujung batang hidungnya, Yuan mengambil tas kerjanya kemudian mengambil satu map hitam dari sana.

Seperti yang sudah kalian duga sebelumnya, pembacaan surat wasiat.

Desetya meninggal dunia karena berbagai penyakit komplikasi yang telah dideritanya selama hampir 5 tahun belakangan. Menyiapkan sebuah surat wasiat untuk membagikan hartanya kepada sanak saudara dan beberapa orang yang membutuhkan adalah rencana Desetya yang selalu ia bicarakan dengan Yuan.

Dan pada hari inilah semuanya akan mendengar keputusan yang diambil dari seorang Desetya untuk keberlangsungan hidup keluarga besar Adelard. Bukanlah munafik jika semua anggota berharap dapat dipilih untuk menjadi ahli waris dari perusahaan besar yang telah dibangun dari nol oleh Desetya. Namun tidak semuanya. Buktinya Cakra, dirinya sungguh tidak menyukai agenda ini.

Cakra adalah anak bungsu dari total empat anak yang dimiliki oleh Desetya. Keempat anak itu tidaklah berasal dari rahim yang sama. Sebab mereka memiliki satu ayah biologis yang sama namun dengan dua ibu biologis yang berbeda. Ya, Desetya memiliki dua orang istri.

Namun, istri yang dikenal dan selalu diajak untuk menghadiri pertemuan dengan kolega kantornya hanya satu, yaitu Anetta. Anetta merupakan putri tunggal dari keluarga konglomerat yang tak kalah kekayaannya jika dibandingkan dengan keluarga Adelard. Dirinya juga merupakan seorang wanita karir yang bekerja di perusahaan orang tuanya. Anetta bukan ibu kandung dari Cakra.

Maudy, adalah ibu kandung dari Cakra. Sebenarnya keluarga Maudy juga masih termasuk ke dalam keluarga konglomerat yang elit. Jadi alasan dirinya tidak dikenalkan di depan publik oleh Desetya bukanlah karena alasan klasik seperti Maudy hanya bekerja sebagai pembantu di kediamannya. Mungkin kalian semua tidak akan menyangka hal ini, tapi percayalah yang tidak mau Maudy untuk tampil di depan banyak orang adalah Maudy sendiri.

Aneh bukan? Saat ditanya alasannya oleh Cakra, wanita lemah lembut itu menjawab dengan sangat berhati-hati, katanya, “Saya tidak mau membuat hati Anetta sakit. Saya tahu persis bahwa memang dialah yang menjadi orang ketiga di hubungan kita berdua, dan saya amat benci akan hal itu. Namun, saya sebagai perempuan juga dapat memahami perasaan lugunya yang hanya menuruti kemauan dari kedua orang tuanya. Satu-satunya kesalahan Anetta adalah menjadi jatuh kepada pria yang tidak memiliki perasaan apa-apa untuknya.”

Terlalu baik, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Maudy. Dirinya rela dimadu dan menjadi seperti selingkuhan Desetya ketika dialah yang seharusnya berhak atas semua perhatian dan kasih sayang pria itu. Maudy selalu mengalah apabila dihadapkan oleh pilihan antara dirinya dan Anetta. Karena dalam situasi dan kondisi seperti apapun, Maudy selalu mengutamakan Anetta terlebih dahulu, baru kemudian dirinya sendiri.

Sampai di sini apakah kalian semua paham betapa rumitnya silsilah di keluarga besar Adelard? Aku harap kalian semua dapat menarik garis besarnya.

Mari kita kembali.

Pembacaan surat wasiat berlangsung dengan khidmat karena semua atensi orang-orang yang berkumpul di ruang keluarga itu tertuju pada satu titik, yaitu Yuan. Dirinya membacakan isi surat itu dengan keras dan jelas, agar semua anggota keluarga dapat mendengarkan mendengar dan memahmi keputusan dari Desetya dengan baik.

Betapa terkejutnya semua anggota keluarga ketika mendengar rentetan kata yang keluar dari mulut kuasa hukum keluarga mereka itu. Yuan menyebutkan, bahwa yang akan menjadi penerus dari pemimpin perusahaan keluarga besar Adelard itu adalah Cakra. Tidak, Cakra pun juga sama terkejutnya. Pasalnya pria itu tidak pernah memiliki pikiran untuk dapat menjadi ahli waris yang sering diributkan oleh para saudara tirinya.

Baik Anetta dan Maudy, mereka berdua setuju serta tidak mempermasalahkan keputusan yang telah diambil Desetya. Anetta tidak merasa iri dengki dengan Maudy, sebab dirinya menyadari akan kehadirannya di sini. Belum lagi ditambah jika dirinya mengingat berapa banyak kebaikan dan hal-hal yang dikorbankan oleh seorang Maudy kepadanya. Tak terhitung jumlahnya.

Namun sayang, ternyata para keturunan dari Anetta tidak setuju dengan jalan pikir ibunya itu. Mereka sangat kecewa dengan Desetya, ayah mereka yang memiliki Cakra sebagai penerusnya. Akhirnya kedua saudara itu merencanakan sesuatu yang amat jahat kepada keluarga kecil yang telah dimiliki Cakra. Isabella yang belum lama melahirkan seorang bayi perempuan, harus merasakan kehilangan yang membuat hatinya teriris-iris. Dan itu semua adalah perbuatan licik dari saudara tiri Cakra yang menculik lalu membuang bayinya ke sebuah panti asuhan.

Setiap hari Cakra mengupayakan berbagai cara untuk dapat menemukan kembali putri bungsunya. Namun sayang langit belum berpihak pada dirinya. Baik Cakra dan Isabella tidak ada yang menyerah. Mereka berusaha untuk dapat menemukan Mima, sosok malaikat kecil yang amat dijaga oleh kakak laki-lakinya itu.

Ketika mendapatkan informasi mengenai keberadaan Mima setelah hampir 16 tahun terpisah dengannya, Jevano segera mengunjungi rumah sakit tempat dirinya dikabari tadi. Bagai tersambar petir di siang bolong, Pria iru melihat jasad adiknya terbujur kaku dengan luka bakar yang menutupi seluruh bagian tubuhnya dengan kedua mata kepalanya sendiri.

Mulai saat itu, dirinya bersumpah akan memberikan balasan yang setimpal kepada siapapun yang berbuat demikian terhadap adik kecil kesayangannya.

© scndbrr